Menguak Rahasia Kesuksesan Desa Waturaka: Desa Wisata di Kaki Gunung Kelimutu, Desa Terkaya di Indonesia!
Kabar Desa; Desa Waturaka merupakan desa wisata yang penerapan konsep ekowisata berbasis masyarakat di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Desa ini terletak di bawah kaki Gunung Kelimutu dengan jarak tempuh dari Ibukota Kabupaten Ende selama 2 jam perjalanan. Berdasarkan beberapa artikel berita, Desa Waturaka menjadi salah satu desa terkaya di Indonesia. Pada tahun 2017, Desa Waturaka pernah dinobatkan sebagai Desa Wisata Alam Terbaik di Indonesia. Selain itu, Desa Waturaka pernah masuk dalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun 2022.
Kesuksesan Desa Waturaka tidak lepas dari masyarakat desanya. Konsep pengembangan di Desa Waturaka menggunakan konsep Community Based Tourism atau pariwisata berbasis masyarakat, dimana konsep pengembangan desa mengutamakan peran dan partisipasi aktif dari masyarakat. Melalui konsep tersebut, segala kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata mulai dari perencanaan hingga evaluasi dilakukan oleh masyarakat Desa Waturaka sendiri melalui Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS). Di sisi lain, pemerintah dan lembaga swadaya lainnya juga berperan dalam menyiapkan kebijakan dan memperkuat kelembagaan. Dalam hal ini, Desa Waturaka mencapai kesuksesannya karena potensi sumber daya alam didukung oleh kerja sama yang baik antar masyarakat, pemerintah, dan lembaga swadaya.
Melalui konsep Community Based Tourism, Desa Waturaka mendapat penghargaan sebagai Desa Wisata Alam Terbaik Nasional tahun 2017 dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Hal tersebut memberikan dampak bagi masyarakat desa mulai dari ekonomi, sosial dan budaya, pendidikan, serta kesehatan. Masyarakat desa mulai mendapatkan penghasilan dari usaha homestay serta sanggar tari dan musik. Selain itu, anak-anak muda di desa juga mulai menjadi petani untuk mendukung agrowisata. Sebagian besar masyarakat yang dulunya berprofesi sebagai petani tradisional juga bertransformasi menjadi petani pariwisata. Selain dari segi ekonomi, pengembangan desa juga menyebabkan peningkatan infrastruktur seperti peningkatan akses jalan, perbaikan polindes, sekolah dasar, dan kantor desa.
Pengembangan Desa Waturaka tidak lepas dari berbagai tantangan yang dihadapi seperti permasalahan pendidikan, lingkungan, serta infrastruktur. Sebelum adanya pengembangan desa, masyarakat desa hanya mengenyam pendidikan dengan tamatan SD, SMP, dan SMA. Dalam kondisi ekologi, lingkungan menjadi salah satu tantangan karena Desa Waturaka merupakan daerah penyangga Taman Nasional Kelimutu. Di sisi lain, infrastruktur desa juga kurang memadai seperti jalan utama yang sempit menjadi tantangan dalam pengembangan desa. Namun dengan adanya konsep CBT, menjadikan masyarakat lebih mandiri dengan menciptakan solusi untuk setiap permasalahan yang ada. Pemerintah desa berperan untuk menguatkan kelembagaan dengan melakukan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait ekowisata. POKDARWIS juga terlibat dalam pengembangan infrastruktur desa seperti pelebaran jalan utama. Di sisi lain, masyarakat desa juga terus meningkatkan kegiatan pelestarian lingkungan seperti melakukan pengelolaan sampah, penanaman pohon, dan kegiatan lainnya.
Desa Waturaka merupakan salah satu contoh desa yang sukses mengembangkan desa dengan konsep Community Based Tourism. Dengan perencanaan yang bersinergi antar masyarakat dan pemerintah desa, Desa Waturaka mampu mendapatkan berbagai penghargaan dan predikat sebagai salah satu desa terkaya di Indonesia. Hal tersebut tentunya berdampak positif bagi perekonomian, sosial budaya, serta infrastruktur desa. Harapan bagi Desa Waturaka berfokus pada pengembangan yang berkelanjutan dan inklusif, dimana desa mampu memanfaatkan potensi lokal secara maksimal tanpa merusak lingkungan.
Desa Waturaka juga berharap mampu menjadi contoh desa yang sukses secara ekonomi dan ramah lingkungan, menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk mengikuti jejak desa dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Nokia Aprodipta Sari – Tim Riset dan Data
SUMBER ARTIKEL
Waja, A. G., Un, P., & Kaho, N. P. L. B. R. (2019). Pengaruh Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat terhadap Perubahan Kondisi Ekologi, Sosial Budaya dan Ekonomi di Desa Wisata Waturaka, Daerah Penyangga Taman Nasional Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jurnal Wana Lestari, 1(1), 1-9.
https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/alam_waturaka, diakses pada 17 Juli 2024
https://www.inews.id/finance/bisnis/9-desa-terkaya-di-indonesia-nomor-4-dulu-daerah-terpencil/3, diakses pada 17 Juli 2024
https://www.kemenkopmk.go.id/ignatius-leta-odja-menyulap-waturaka-menjadi-menjadi-desa-ekowisata-terbaik-di-ntt, diakses pada 17 Juli 2024
https://kelimutu.id/web/user/detailartikel/36, diakses pada 17 Juli 2024