Membangun Citra Desa: Pentingnya Branding untuk Peningkatan Ekonomi dan Pariwisata
Kabar Desa;Desa merupakan unit terkecil dalam struktur pemerintahan suatu negara yang memiliki peran penting dalam pembangunan nasional. Desa di Indonesia seringkali memiliki kekayaan sumber daya alam dan budaya yang dapat menjadi daya tarik wisata. Namun, tidak sedikit desa yang menghadapi berbagai tantangan dalam meningkatkan perekonomian desa, seperti infrastruktur yang kurang memadai, aksesibilitas yang terbatas, kurangnya pemasaran, serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sumber daya. Oleh karena itu, penting bagi sebuah desa untuk melakukan branding desa dengan langkah awal yaitu penyusunan masterplan dan rencana bisnis.
Branding merupakan sebuah usaha untuk membentuk sebuah identitas yang unik sehingga dapat dikenali oleh masyarakat luas. Branding desa sendiri merupakan kegiatan untuk menciptakan identitas desa berdasarkan potensi yang dimiliki oleh desa, mulai dari potensi sumber daya alam, budaya, maupun masyarakatnya. Tujuan utama dari branding desa adalah untuk meningkatkan daya tarik dan citra desa, baik di mata masyarakat desa, maupun masyarakat luas. Branding desa juga dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata desa.
Membangun branding desa memerlukan perencanaan yang dilakukan secara sistematis. Langkah pertama adalah melakukan penelitian dengan memetakan potensi pasar, hal-hal yang dapat dikembangkan, serta menyusun strategi yang tepat. Langkah kedua adalah mengembangkan citra dan identitas dari potensi yang dimiliki desa. Langkah selanjutnya adalah memperkenalkan citra dan identitas baru melalui berbagai media seperti website, sosial media, koran, dan berbagai media lainnya. Setelah branding dilakukan, masyarakat dan pemerintah desa dapat mengoptimalkan kinerja mulai dari kenyamanan, keamanan, hingga kebersihan. Langkah terakhir, evaluasi dan penyesuaian branding perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan efektivitas dan relevansi branding dengan perkembangan desa dan umpan balik dari wisatawan.
Dalam membangun branding desa, masterplan dan rencana bisnis memainkan peran penting dengan menyediakan kerangka kerja yang merencanakan berbagai aspek pembangunan desa. Masterplan desa merupakan dokumen panduan dalam menentukan arah dan perkembangan sebuah desa dengan segala potensi yang ada. Masterplan desa mempunyai berbagai manfaat bagi desa yaitu mengetahui strategi perencanaan desa baik jangka menengah maupun jangka panjang, menentukan tata ruang dan wilayah desa, mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan lingkungan, serta merencanakan pembangunan secara terpadu. Di sisi lain, rencana bisnis merupakan salah satu usaha untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dengan beberapa tahapan. Melalui rencana bisnis, desa dapat mengidentifikasi peluang pasar, menetapkan target wisatawan, menentukkan keunikan desa, serta merencanakan strategi pemasaran dan promosi.
Membangun branding desa melalui masterplan maupun rencana bisnis bukanlah suatu hal yang mudah. Membangun branding pastinya menghadapi berbagai tantangan seperti infrastruktur yang belum memadai, keterbatasan sumber daya, serta kurangnya pemahaman masyarakat. Tantangan lainnya yang menjadi penghambat adalah keterbatasan pemasaran dan promosi. Oleh karena itu, untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan solusi yang efektifnya. Perlunya kolaborasi pihak pemerintah desa dengan ahli dalam branding sebuah desa. Perlu perencanaan untuk menentukkan solusi yang efektif dalam menyelesaikan tantangan yang ada seperti pengadaan pelatihan, merencanakan strategi pemasaran, serta pengembangan infrastruktur secara bertahap. Dengan adanya kolaborasi, tantangan yang dihadapi dalam membangun branding desa dapat diatasi, sehingga desa dapat mengembangkan identitas yang kuat dan menarik.
Branding desa memainkan peran penting dalam meningkatkan perekonomian desa dengan menciptakan identitas yang unik dan menarik. Dengan mengidentifikasi potensi desa dan meningkatkan branding yang kuat, desa dapat menarik perhatian wisatawan maupun pihak swasta. Masterplan dan rencana bisnis juga berperan penting dalam merencanakan pembangunan desa yang sistematis mulai dari identifikasi hingga evaluasi secara berkelanjutan. Sebagai langkah penting dalam memajukan perekonomian desa, sangat disarankan agar setiap desa mulai mengembangkan strategis branding yang komprehensif, masterplan yang sistematis, dan rencana bisnis yang baik. Dengan langkah-langkah itu, desa tidak hanya mampu menarik wisatawan maupun pihak swasta, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Nokia Aprodita Sari – Tim Riset dan Data
SUMBER ARTIKEL
Rhamadani, H. C., Muhammad, D. F., El Sauzsa, F., Er, O. D., Cahyaningrum, N., Septiana, A. N., … & Salma, Q. (2023). Strategi Destination Branding di Media Sosial sebagai Upaya Pengoptimalan Potensi Desa Wisata Nganjat, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. KREASI: Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1), 121-137.
Ramadhan, R. A., & Saidun, M. (2024). Strategi Destinasi Branding Kampung Edukasi Untuk Meningkatkan Pengunjung Dan Menjadi Objek Wisata Unggulan Desa Kembangkuning Boyolali. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 5073-5088.
Morgan, N. and A. Pritchard. (2004). Destination Branding: Creating the Unique Destination Proposition. Oxford: Elsevier Butterworth-Heinemann.
Priyandono, L., & Lorensius, L. (2022). Penguatan Kapasitas Desa Melalui Penyusunan Masterplan Desa Jembayan Tengah Kabupaten Kutai Kartanegara. Communio: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 17-28.
Arifin, A., & Mulia, W. M. A. (2021). Penyuluhan Penyusunan Rencana Bisnis Sebagai Upaya Desa Sungai Raya Menuju Desa Wirausaha. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(6), 3056-3064.