Potensi Desa Pesisir Pantai Indonesia untuk Pengembangan Wisata Pesisir
Kabar Desa; Indonesia sebagai negara kepulauan dengan garis pantai sepanjang 81.000 km menawarkan kekayaan alam yang melimpah di wilayah pesisirnya. Keanekaragaman hayati laut yang kaya menjadikan kawasan pesisir Indonesia sebagai destinasi potensial bagi pengembangan wisata. Potensi ini tidak hanya terbatas pada peningkatan sektor pariwisata nasional, tetapi juga memiliki dampak langsung pada pengembangan desa-desa di sepanjang pesisir Indonesia.
Desa-desa pesisir Indonesia memiliki peran strategis dalam pengembangan wisata pesisir. Dengan melibatkan masyarakat desa dalam pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata, potensi alam dan budaya setempat dapat dimanfaatkan secara optimal. Desa-desa ini sering kali menjadi gerbang utama bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan alam dan keunikan budaya pesisir, seperti tradisi Sedekah Laut yang menjadi daya tarik tersendiri.
Selain itu, desa-desa di kawasan pesisir sering kali menjadi pusat dari keanekaragaman ekosistem seperti hutan mangrove, terumbu karang, dan padang lamun. Pengembangan wisata berbasis ekologi di desa-desa ini tidak hanya akan menarik minat wisatawan, tetapi juga mendorong upaya pelestarian lingkungan yang melibatkan langsung masyarakat setempat. Desa-desa pesisir yang terlibat aktif dalam konservasi ini akan mendapatkan manfaat ekonomi melalui kegiatan wisata seperti snorkeling, menyelam, dan wisata edukasi lingkungan.
Pengembangan wisata pesisir yang terintegrasi dengan desa-desa juga dapat menjadi pendorong utama bagi pembangunan infrastruktur di daerah pedesaan. Akses jalan, fasilitas kesehatan, pendidikan, dan sarana lainnya akan semakin diperbaiki untuk mendukung pariwisata, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Desa-desa yang sebelumnya mungkin terisolasi, kini memiliki peluang untuk berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang mendukung ekonomi lokal.
Namun, pengembangan wisata pesisir yang berkelanjutan memerlukan pendekatan yang seimbang dan partisipatif. Desa-desa di pesisir harus dilibatkan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan, memastikan bahwa pembangunan tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan budaya lokal. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat desa harus bekerja sama untuk merumuskan regulasi dan strategi yang mendukung pengembangan wisata yang berkelanjutan.
Dengan pendekatan ini, potensi wisata pesisir Indonesia dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kesenjangan ekonomi antara wilayah pedesaan dan perkotaan. Desa-desa pesisir tidak hanya akan menjadi penonton dalam perkembangan pariwisata, tetapi juga menjadi aktor utama dalam menciptakan perubahan positif bagi masa depan mereka. Melalui pengembangan wisata yang berkelanjutan dan inklusif, desa-desa di sepanjang pesisir Indonesia dapat menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menjaga warisan alam dan budaya bangsa.
Nokia Aprodita Sari | Tim Riset dan Data
SUMBER ARTIKEL
Adibrata, S., Umroh, U., Franto, F., & Fatimah, S. (2023). Potensi Wisata Pesisir dengan Peningkatan Atraksi Wisata berbasis Sumberdaya Perairan Berkelanjutan. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 7(4), 445-460.
Abdillah, D. (2016). Pengembangan wisata bahari di pesisir pantai Teluk Lampung. Jurnal Destinasi Kepariwisataan Indonesia Vol, 1(1), 45-66.
Afriansyah, A., & Sukmayadi, T. (2022). Nilai kearifan lokal tradisi sedekah laut dalam meningkatkan semangat gotong royong masyarakat pesisir Pantai Pelabuhan Ratu. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 3(1), 38-54.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2023). https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/expert-survey-sektor-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif-tumbuh-pada-2024
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2024). https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/6-pantai-tersembunyi-di-indonesia-yang-jarang-diketahui
Siagian, Y. A., & Susilawati, S. (2022). Pengelolahan lingkungan sebagai upaya mengurangi sampah di kawasan pesisir pantai. Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(6), 449-453.
Wakhidah, K., Dewi, S. P., & Ristianti, N. S. (2014). Bentuk Pengembangan Pariwisata Pesisir Berkelanjutan Di Kabupaten Pekalongan. Ruang, 1(2), 261-270